Monumen Dirgantara
Monumen Dirgantara ini terletak di Simpang Empat Landasan Ulin, Banjarbaru, dekat Pangkalan TNI-AU Syamsudin Noor & Bandara Syamsudin Noor.
Monumen Dirgantara adalah sebuah pesawat tempur buru sergab MIG-17 yang berdiri gagah di tengah-tengah jalan simpang empat Kecamatan Landasan Ulin. Dalam sejarahnya pesawat ini pernah menjadikan nama besar kekuatan TNI Angkatan Udara yang disegani oleh negara-Negara tetangga indonesia.
Monumen pesawat yang gagah perkasa tersebut menghadap kearah matahari terbenam. Pesawat jenis MIG-17 tanpa mesin tersebut terpaku di sebuah beton menyerong ke kiri, bagaikan melayang di angkasa dan siap melakukan manuver. Di bawah badan burung besi tersebut terdapat tulisan, yang terpahat tentang kemampuan dan spesifikasi dari pesawat tersebut.
Pesawat jenis MIG-17 buatan Rusia ini berfungsi sebagai Pesawat Buru Sergap Tempur Taktis, dilengkapi dengan 2 buah kanon 23 mm dan 37 mm. Masuk kekuatan AURI (sekarang TNI-AU) awal tahun 1959 di Skadron Udara 11 Pangkalan TNI-AU Abdul Rachman Saleh, Malang. Pesawat ini telah berjasa dalam operasi Jaya Wijaya "Trikora" tahun 1962, sehingga Irian Barat diserahkan kembali oleh Belanda ke Pangkuan Ibu Pertiwi, serta dalam Operasi "Dwikora". Monumen ini telah dipugar kembali dan diresmikan tanggal 9 April 1988, oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Selatan Ir. H.M. Said.
Lokasi : Landasan Ulin, Banjarbaru, Kalimantan Selatan
0 comments