Traveler, Adventure, Relax, Culture, & Discover

Pantai Joras

Keindahan dan Keunikan Pantai Joras.
Pantai Joras menjadi salah satu pantai terindah yang memilki keunikan tersendiri di Kabupaten Tanah Laut. Joras terkenal dengan Dermaga dan Menara Mercusuarnya.




Dulu nya lokasi pantai ini di siapkan sebagai pelabuhan laut, hal itu di buktikan dengan ada nya Dermaga dan Mercusuar yang pembangunan nya belum terselesaikan. terbengkalai nya pembangunan dihentikan oleh pemerintah setempat karena sesuatu hal.



Lokasi : Desa Karang Rejo, Kec. Jorong, Kab. Tanah Laut, Kalsel.

Taman yang juga dikenal dengan nama Kebun Binatang Jahri Saleh ini memiliki banyak jenis hewan yang bisa dilihat pengunjung.
Ada jenis unggas seperti merpati, gagak, enggang, ayam hias, dan sebagainya.
Lalu ada lagi buaya, reptil dan beberapa jenis primata seperti bekantan dan lutung.
Para pengunjung bisa dengan bebas melihat-lihat hewan-hewan itu tiap hari dari pukul 08.00 Wita hingga 18.00 Wita.
Apalagi tarif masuknya murah, yaitu Rp 2.000 untuk anak-anak dan Rp 4.000 untuk dewasa, plus bayar parkir kendaraan roda dua Rp 2.000 jika Anda memakai sepeda motor.

Taman ini tampak nyaman karena dilengkapi banyak pohon, air mancur dan arena bermain untuk anak.
Tempat ini mungkin merupakan satu-satunya kebun binatang/taman satwa di Banjarmasin yang cukup nyaman diakses dan alternatif media edukasi bagi anak2 untuk lebih mengenal dunia satwa.



lokasi : Jl. Jahri Saleh, Sungai Jingah, Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Marabahan Kota Bahalap.



Kabupaten Barito Kuala juga di kenal dengan Bumi Selidah dengan Motto “ BAHALAP” artinya Barasih, Harum, Langkar dan Pantas.

ULEK MARABAHAN


ULEK adalah pertemuan dua arus sungai barito dan sungai nagara menyebabkan terjadinya pusaran air.
Siring Ulek Marabahan ini Setiap sore masyarakat bersantai untuk melihat aktivitas perairan sungai Barito.




Lokasi : Marabahan, Barito Kuala, Kalimantan Selatan

Monumen Adipura Kencana

Adipura Kencana Tahun 2014 kategori Kota Kecil untuk Kota Martapura, sebagai satu-satunya daerah di Indonesia Bagian Timur dan pertama di Kalimantan Selatan yang replikanya dijadikan tugu di taman kota jembatan Sungai Paring. Selain memberitahukan bahwa Kota Martapura berhasil meraih Adipura Kencana, diharapkan semakin menyadarkan masyarakat agar selalu menjaga dan mengelola lingkungan.


Masyarakat makin sadar dan termotivasi menjaga serta memelihara kebersihan lingkungan sehingga tidak lagi harus menunggu penilaian adipura. Penghargaan Adipura Kencana yang diraih bukan akhir tetapi justru awal membangun kesadaran setiap anggota masyarakat menjaga dan memelihara lingkungan.

Penghargaan Adipura Kencana diraih Kota Martapura kategori Kota Kecil dan diterima Bupati Banjar Khairul Saleh dari Wapres Boediono bertepatan peringatan Hari Lingkungan Hidup se Dunia tanggal 5 Juni 2014.




Lokasi : Martapura, Kalimantan Selatan

RUMAH BETANG

Rumah panjang suku Dayak merupakan tempat tinggal yang dihuni oleh beberapa keluarga, dimana seluruh keluarga inti berdiam. Rumah panjang ini, dikenal dengan betang atau lamin yang umumnya terletak di pinggiran sungai dan dibangun di atas tiang yang kokoh agar terhindar dari banjir musiman.

Rumah betang ini biasanya dibangun di atas tiang setinggi 5 sampai 8 meter, sedangkan untuk masuk ke dalam rumah menggunakan tangka (tangga). Karena tangganya yang kurang kokoh maka Anda harus berhati-hati ketika menaikinya. Saat ini keberadaan rumah panjang mulai menghilang dan tidak dihuni karena masyarakat memilih untuk tinggal di rumah yang lebih kecil dari pada tinggal di sebuah rumah yang dihuni oleh beberapa keluarga besar.

Rumah panjang dihuni oleh sejumlah keluarga besar. Contohnya seperti rumah panjang di Putussibau, daerah dataran tinggi Sungai Kapuas, rumah panjang di sini memiliki 54 bilik yang dihuni oleh beberapa keluarga. Namun ada satu beranda yang digunakan sebagai tempat pertemuan, ritual, upacara, pertunjukan budaya, dan juga aktivitas umum lainnya.

Guest House Kapuas, Sebuah penginapan dengan konsep River View Hotel. Guest House ini sangat unik karena terletak di atas Sungai Kapuas, dimana pondasinya adalah rumah panggung yang tonggak nya menancap ke dasar Sungai, dengan bahan bangunan mayoritas adalah kayu khas Kalimantan, sehingga suasananya sangat unik dan alami, di bagian belakang tiap kamar, terdapat balkon atau teras yang langsung menghadap ke Sungai Kapuas, sehingga bisa sambil duduk-duduk santai menikmati keindahan Sungai Kapuas.

Rusa sambar atau dalam bahasa ilmiah (latin) disebut Cervus unicolor,menjadi rusa paling besar diantara 3 rusa asli Indonesia lainnya seperti rusa timor (Cervus timorensis), rusa bawean (Axis kuhlii), dan kijang (Muntiacus muntjak).
Rusa sambar merupakan kekayaan sumber daya genetik ternak asli Indonesia yang perlu dilindungi dan dilestarikan.




Lokasi : Tahura Sultan Adam Mandiangin

Tugu ini merupakan simbol dari kota Martapura yang di tengah nya terdapat benda yang berbentuk intan, yang di karenakan martapura adalah kota intan terbesar di indonesia , bahkan intan nya sudah terkenal di seluruh negara. Saat ini kota ini terus berbenah untuk menjadi kota wisata di Kalimantan Selatan namun tidak melupakan gelarnya sebagai Kota Serambi Mekkah. Kota ini bergelar kota Intan karena dikota inilah terdapat pusat perdagangan atau perbelanjaan permata/intan terbesar se Indonesia bahkan dunia tepatnya dipertokoan Cahaya Bumi Selamat (CBS) yang terletak dipusat kota. Setiap harinya kawasan CBS ini selalu ramai dari jam 09.30 sampai jam 16.00 bahakan beberapa toko ada yang sampai jam 17.00 masih membuka tokonya.


Kota ini juga bergelar kota Serambi Mekkah yang berkaitan dengan julukannya sebagai Kota Ulama dan Kota Santri karena nafas ISlami sangat terasa dikota ini. Kota ini menjadi salah satu rujukan menuntut agama Islam di Indonesia. Salah satu Pesantren tertua dikota ini adalah Pesantren Darussalam yang banyak mencetak para Alim Ulama yang menyebar keseluruh wilayah Kalimantan dan juga keluar pulau. Pesantren Darussalam merupakan Pesantren terbesar dengan jumlah santriwan dan santriwati belasan ribu saat ini. Setiap hari kita bisa melihat diruas jalan kota hilir mudik para santri baik untuk menuntut ilmu dimadrasah/pesantren atau juga mengikuti kegiatan pengajian dan kegiatan lain yang bernafas Islami.

Pada 17 Mei diperingati sebagai Hari Proklamasi ALRI Divisi Pertahanan Kalimantan yang merupakan wujud kecintaan rakyat Kalimantan terhadap Indonesia. Tidak hanya jiwa dan raga yang dipertaruhkan untuk memperjuangkan kemerdekaan dan mempertahankan kedaulatan Indonesia dalam NKRI, tetapi rakyat Kalimantan juga telah mempersembahkan daerahnya untuk Indonesia.

Yaitu dengan menyatakan sebuah proklamasi pernyataan sikap pada tanggal 16 Mei 1949 di daerah yang dikenal dengan nama desa Ni’ih yang berada di daerah Kandangan. Teks proklamasi tersebut ditandatangai oleh pimpinan ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan, yaitu Brigjend H.Hasan Baseri dan kemudian dibawa ke Mandapai pada tanggal 17 Mei 1949. Kegiatan proklamasi dilaksanakan dengan upacara penaikan bendera merah putih. Sebagai komandan upacara adalah Ahmad Kusasi, sedangkan penggerek bendera adalah Abbas Basri dan Kardi. Upacara dihadiri masyarakat setempat dan anggota ALRI DIVISI (A) PK(bagian dari Angkatan Perang Republik Indonesia). Teks proklamasi dibacakan oleh Hasan Basri langsung dan diikuti penaikan bendera merah putih, setelah selesai bendera kembali diturunkan untuk menghindari serangan Belanda Untuk mempublikasikan hasil proklamasi, disuruhlah kurir Tarsan untuk menempel teks proklamasi di pasar Kandangan.



Lokasi : Jl. Jend. A.Yani KM.17, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Pulau sirang merupakan tempat yang tepat untuk beranjak pergi dari gemuruhnya jalanan kota, bersantai bersama teman, kerabat ataupun keluarga, tak perlu jauh-jauh menyebrangi benua, cukup di sini Pulau Sirang dengan segala kearifannya anda akan mendapat hal yang luar biasa dengan keindahan alamnya.




lokasi : Pulau Sirang ,riam kanan, kalsel

Raja Tumpang adalah salah satu badik khas Kalimantan Selatan.


Istilah Raja Tumpang atau sering juga disebut sebagai Raja Tindih ini apa bila diartikan dalam Bahasa Indonesia. Secara maknanya benda pusaka ini dapat diibaratkan sebagai benda yang selalu “mencampuri” atau berpartisipasi dan membantu dalam berbagai hal khususnya peperangan atau pertempuran yang tanpa banyak bertanya. Benda pusaka ini akan ikut dengan gagah beraninya sebagaimana layaknya seorang raja yang telah turun di medan perang. Ada pula yang mengatakan bahwa benda pusaka yang satu ini dipercayai memiliki kekuatan sugesti kepada yang memilikinya untuk merasa lebih berani. Oleh sebab itulah, pada zaman dahulu benda pusaka ini dijadikan senjata yang sering digunakan dalam suatu pertempuran untuk melawan para penjajah selain parang dan tombak sebagai senjata utamanya.



Lokasi : Marabahan, Barito Kuala, Kalimantan Selatan

Kampung Inggris Transmigrasi.
Di Kalimantan Selatan ada daerah Namanya Kampung Inggris Transmigrasi. Tempatnya di Desa Karang Indah, Kecamatan Mandastana, Kabupaten Barito Kuala, sekitar 40 kilometer dari Banjarmasin, Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan.


Di kampung ini, memang terdapat aktivitas kursus Bahasa Inggris yang dipadukan dengan keunikan alam. Kampung ini mirip seperti kampung 'Bhineka Tunggal Ika', Semua kegiatan dilaksanakan secara bersama, gotong royong dengan swadaya masyarakat.

Kampung Inggris ini merupakan rintisan desa dari kawasan transmigrasi sehingga disebut juga dengan Kampung Inggris Transmigrasi. Kegiatan kursus Bahasa Inggris di kampung ini sudah dirintis sejak Oktober 2012, bahkan "soft launching" secara formal dilakukan awal November 2012. Para penduduknya yang merupakan transmigran berprofesi sebagai petani. Pekerjaan mereka sehari-hari adalah budidaya komoditas Jeruk Siam.

terwujudnya Kampung Inggris Transmigrasi di Desa Karang Indah ini mempunyai arti yang strategis bagi masyarakat baik secara lokal maupun nasional. Apalagi kalau ini kemudian menjadi standardisasi pengajaran untuk daerah-daerah transmigrasi lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan adanya kampung Inggris transmigrasi di Desa Karang Indah ini membuktikan bahwa anak transmigran bukan anak tertinggal.



Lokasi : Desa Karang Indah, Kec.Mandastana, Kab.Barito Kuala, Kalimantan Selatan

Sebuah relief pahlawan Kerajaan Banjar, Sultan Adam terpampang menyambut pengunjung yang datang ke Taman Hutan Raya.






Dengan berdirinya bangunan ini, selain dijadikan sebagai salah satu ikon Tahura juga mengenang salah seorang pahlawan di kerajaan Banjar. Para pengunjung dapat leluasa mengabadikan momennya selama berada di Tahura Sultan Adam Mandiangin.
"Hanya saja berharap kepada pengunjung atau masyarakat agar tidak melakukan tindakan vandalisme atau mencorat-coret maupun merusak bangunan tersebut. Yang mana nantinya berujung mengurangi keindahan artistik pada bangunan tersebut."



Lokasi: Tahura Sultam Adam, Mandiangin

KEINDAHAN RIAM KANAN, KALIMANTAN SELATAN.





Kalimantan selatan yang memiliki banyak sekali keindahan alam yang masih alami, Destinasi Wisata Kalsel  yang sekarang sedang hangat diperbincangkan di media sosial adalah Riam kanan.
Riam kanan merupakan salah satu kawasan wisata yang harus dikunjungi bila sedang berada di Kalimantan selatan. Riam kanan terletak di Kecamatan Aranio Kabupaten Banjar. Menuju Riam kanan sendiri dapat ditempuh sekitar 60 menit dari Bandara Udara Syamsudinnor Banjarmasin menggunakan jalur darat. Kawasan yang cukup jauh dari perkotaan dan memiliki beragam keindahan alam yang sungguh memanjakan mata dan menyejukkan hati perpaduan sempurna antara sungai dan perbukitan.

Menyusuri Sungai Riam Kanan, Membelah Bebukitan Hijau.
Mari nikmati keindahan alam yang mendamaikan jiwa dan menenteramkan pikiran.

Bukit Tabuan (Pasepakan) adalah salah satu bukit di Sungai Anaru, Riam Kanan, Kalimantan Selatan. Perpaduan cantik antara sungai dan perbukitan yang sungguh mengagumkan dan menyejukan mata. Sangat sebanding dengan upaya yang dilakukan untuk menggapai puncak bukitnya.
Kondisi jalan tanah ini akan lebih licin lagi di saat musim penghujan. Untuk tracking ke puncak kurang lebih waktu yang di perlukan sekitar 45 menit.



Lokasi: Bukit Tabuan (Pasepakan) Riam Kanan, Aranio, Kalimantan Selatan.